3 unsur adalah diperolehi dari udara iaitu karbon, hidrogen, dan oksigen. Manakala 13 unsur lainya disediakan oleh tanah.
Jadi tanah mempunyai peranan penting sebagai sumber unsur terbanyak yang diperlukan oleh tanaman agar tumbuh normal.
13 unsur tersebut adalah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur atau belerang (S), klor (Cl), ferum atau besi (Fe), mangan (Mn), kuprum atau pembaga (Cu), zink atau seng (Zn), boron (B) dan molibdenum (Mo).
Manfaat dari 13 unsur tersebut :
Nitrogen
Nitrogen (N) memiliki peranan utama bagi tanaman sebagai perangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya cabang, batang dan daun.
Nitrogen juga pun berperanan penting dalam pembentukan hijau daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis.
Bukan itu saja, nitrogen juga berfungsi dalam pembentukan protein, lemak, dan berbagai senyawa organik lainnya.
Fosforus
Fosforus (P) memiliki manfaat dalam merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda.
Fosforus juga berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu, membantu asimilasi dan pernafasan.
Selain itu, fosfor juga berfungsi untuk mempercepat pembungaan, pemasalan biji, dan buah.
Kalium
Kalium (K) miliki fungsi utama sebagai pembentukan protein dan karbohidrat.
Kalium pun juga berfungsi dalam memperkuat selruh bagian tanaman agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
Tak hanya itu, kalium juga merupakan sumber kekuatan agar mampu menghadapi kekeringan dan penyakit.
Kalsium
Kalsium (Ca) memilki fungsi dalam merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang dan merangsang pembentukan biji.
Kalsium pada daun dan batang baik untuk menetralisir senyawa negatif pada tanah.
Magnesium
Magensium (Mg) memiliki fungsi menghijaukan daun dan membentuk karbohidrat, lemak, dan minyak-minyak.
Magnesium juga berperanan penting dalam transportasi fosfat dalam tanaman.
Kandungan fosfat dalam tanaman dapat dinaikkan dengan bantuan magnesium.
Sulfur
Sulfur (S) memiliki peran dalam pembentukan bintil-bintil akar.
Sulfur juga berperan penting dalam beberapa jenis protein seperti asam amino. Unsur ini pun membantu pertumbuhan anakan.
Selain itu, sulfur menjadi bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak sayuran.
Klorida
Klorida (Cl) memiliki peranan dalam memperbaiki dan meninggikan hasil kering tanaman seperti tembakau, kapas, kentang, dan tananam sayuran.
Unsur klorida umumnya banyak ditemui dalam air sel semua bahagian tanaman.
Besi
Besi (Fe) memiliki fungsi penting bagi pernafasan tanaman dan pembentukan hijau daun.
Itu kenapa peranan besi sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
Jika unsur ini tidak tersedia pada tanah, tanaman akan layu lalu mati.
Mangan
Mangan (Mn) memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan unsur besi.
Selain sebagai komponen untuk memperlancar proses asimilasi, mangan juga merupakan komponen penting dalam berbagai enzim.
Tembaga
Tembaga (Cu) memiliki fungsi mendorong terbentuknya hijau daun dan dapat menjadi bahan utama dalam berbagai enzim.
Namun sayangnya banyak yang belum mengetahui fungsi dari tembaga sehingga sering luput untuk dijaga.
Boron
Boron (B) memiliki fungsi mengangkut karbohidrat ke dalam tubuh tanaman dan mengisap unsur kalsium.
Boron juga berperanan dalam perkembangan bahagian-bahagian tanaman untuk tumbuh aktif.
Pada tanaman penghasil biji, unsur ini pun berpengaruh terhadap pembagian sel.
Peranan paling nyata dari boron adalah menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Molibdenum
Molibdenum (Mo) memiliki fungsi yang sangat berguna bagi tanaman sitrus dan sayuran.
Untuk tanaman pupuk hijau, molibdenum membantu mengikat nitrogen dari udara bebas.
Ini dikarenakan molibdenum merupakan bagian dari komponen penyusun enzim-enzim pada bakteri nodula akar tanaman pupuk hijau.
Zink
Zink(Zn) memiliki fungsi dalam memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman.
Zink juga berfungsi dalam membentuk hormon tumbuh.
No comments:
Post a Comment